SKETSA IV (1975)

1 Comment

SKETSA  IV

 

daun menuliskan nama entah siapa-siapa dengan angin

daun mencatatkan tentang entah siapa-siapa dengan angin

daun melagukan tentang entah siapa-siapa dengan angin

entah siapa-siapa bergantungan di daun-daun di mana saja

entah siapa-siapa mengalun diterbangkan angin ke mana-mana

bertaburan melapisi kefanaan senantiasa melapisi kefanaan

 

1975

SKETSA III (1975)

Leave a comment

SKETSA  III

(hari pahlawan)

 

seribu bayang-bayang dikirimkan sinar bulan

lewat ranting-ranting kering dan dahan mati

direkam tembok-tembok muram, melukiskan

jari-jari yang putus, tengkorak dan tulang-belulang

mereka mohon maaf pada dunia sebab tak dapat

melakukan sesuatu dalam perang yang berlangsung

 

1975

SKETSA II

Leave a comment

SKETSA  II

(interogasi)

 

ketika darahnya ditukar dengan air terkadang dengan es

dan isi tulang-tulangnya diganti dengan angin jantungnya

serasa hendak meloncat ke luar tapi urat-urat lehernya tak

memberinya jalan juga buat paru-parunya yang jadi liar

 

mungkinkah dia seekor kelinci yang lagi kesasar

sampai di sebuah kamar terperangkap atau terbaring tanpa

kesempatan untuk berdiam diri atau mendoa semaunya

ketika sebuah operasi sedang berlangsung

 

 

1975

SKETSA I (1975)

Leave a comment

SKETSA I

 

ada ular menjalar ke atas kertasku

ingin mencatatkan desis dengan lidahnya yang berbisa

tapi ia tak mempunyai kata-kata

diusapkannya lendir dan ke seluruh ruang ditaburkannya

bau anyir hingga aku tak dapat lagi dengan jelas

mencatatkan mimpi-mimpiku menjelang datangnya senjakala

meskipun padanya sesekali kuberikan juga butir-butir telur

dari persahabatanku dengan burung-burung

 

 

1975